Liga Anak Lorong Soekarno Cup Menuai Sorotan Dari Warga Pengguna Jalan Di Kota Makassar.


Liga Anak Lorong Soekarno Cup yang digelar Pemkot Makassar menuai protes lantaran dilaksanakan di jalan raya. Pemkot mengaku sudah mengevaluasi lokasi pelaksanaan pertandingan di beberapa titik.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Makassar Andi Pattiware mengatakan lokasi pertandingan memang diusulkan digelar di jalan. Namun dia mengaku sudah meminta para camat di masing-masing wilayah untuk tidak menggunakan jalan utama.

"Kami usulkan jalanan, tapi itu pun jalanan kami sampaikan ke camat jangan sampai lah jalanan utama," kata Pattiware,Kamis (28/9/2023).

Pattiware mengatakan sudah ada beberapa catatan yang menjadi evaluasi Pemkot Makassar dalam penyelenggaraan Liga Anak Lorong ini. Salah satunya pertandingan di Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang.

"Untuk semua di Boulevard, kita jadikan catatan arahan pimpinan untuk dievaluasi. Kemarin juga kita sudah pindahkan yang di Boulevard," ungkapnya.

Diketahui, Liga Anak Lorong Soekarno Cup 2023 diselenggarakan mulai Selasa (26/9) hingga Kamis (28/9). Pattiware mengatakan juara dari tingkat kelurahan akan mewakil kecamatan masing-masing ke babak selanjutnya dan tidak lagi digelar di jalanan.

"Hari ini terakhir, terus yang juara-juara ini. Nanti kecamatan itu sudah menggunakan lapangan besar. Cuma 15 pertandingan setiap kecamatan, kita sudah memakai lapangan sepak bola," ujarnya.

Sebelumnya, Liga Anak Lorong ini sempat mengalami kericuhan saat pertandingan berlangsung. Kericuhan disebut terjadi karena adanya penonton yang memukul salah satu pemain.

"Saya Muhammad Ari Fadli bersama dan juga seluruh unsur panitia Liga Lorong Soekarno Cup 2023 menanggapi dari video yang viral. Mengenai ada insiden yang terjadi di Kecamatan Mamajang, memang kami perlu klarifikasi," kata Camat Mamajang Muhammad Ari Fadli dalam keterangannya, Selasa (26/9).

Kericuhan itu terjadi saat pertandingan antara Kelurahan Parang melawan Mamajang Luar di Jalan Tupai, Kelurahan Bonto Biraeng, Selasa (26/9) malam. Ari menyebut kericuhan bukan dipicu cekcok antarpemain.

"Pertandingan antara Kelurahan Parang dengan Mamajang Luar tadi sempat ada insiden, tapi bukan karena pertandingannya, bukan antara pemain dan pemain," jelasnya.
Basri T

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilik usaha Diskotik DA Club 41 di Sumsel berikan Klarifikasi atas pemberitaan yang merugikan dirinya

SMPN 27 Perkuat Karakter Siswa Melalui Kewirausahaan dan Anti Perundungan

Ketua DPRD Malaka Dalang Aksi Kekerasan Terhadap Warga dan Aparat? Ini kronologis peristiwanya