Diduga Oknum Karyawan Toko Alaska Melakukan Konspirasi Dalam Sebuah Perkreditan.



Merahputihnews.com :


Makassar - Lemahnya pengawasan secara berkala oleh pihak owner toko alaska disaat oknum karyawan menjadi biang keladi dalam terjadinya perkreditan barang elektronik, 27/12/2023.


Mengetahui adanya informasi terkait terjadinya konspirasi di toko alaska dalam sebuah perkreditan  ini ungkapan Wakil Ketua Umum 1 Dari Aliansi Pewarta Merah Putih ( APMP ) Sulsel Muh.Husain Syukur saat dikonfirmasi langsung diruang kerjanya pada selasa 26 desember 2023 sekitar pukul 15:00 wita.Dimana ia mengatakan bahwa Toko Alaska Makassar bukan perusahaan baru namun telah lama berkembang,"Tuturnya.


Perlu dipahami perusahaan ini sudah terkenal di kalangan masyarakat menengah bawah dimana pada saat melakukan permohonan perkreditan itu selalu dimudahkan oleh oknum karyawan toko alaska tersebut.


Oknum karyawan ini pun memberikan pinjaman dengan mudah dalam pembelian produk rumah tangga dan elektronik milik toko mereka."Bebernya.


"Kami tidak tahu seperti apa detailnya dan kami juga tidak bisa banyak mencampuri urusan dapurnya,Namun saja perlu sedikit untuk diluruskan bahwa terkait oknum karyawan ini yang melakukan konspirasi dalam perkreditan sangat disayangkan dikarenakan oknum ini melakukannya tanpa pihak owner mengetahuinya,"Tuturnya.


Diketahui mereka ( OKNUM KARYAWAN ) itu nengeluarkan kredit elektronik berupa HP dan barang lainnya kepada konsumen  tanpa dilakukannya survei terlebih dahulu oleh pihak pembiayaan,Atau kepeda ownernya.


Diduga dana hasil keuntungan perkreditan itu dibagi oleh oknum karyawan toko alaska kepada pembiayaan lainnya,"Bebernya


Pihaknya mengimbau agar kasus yang terjadi di Toko Alaska  ini dapat dijadikan pelajaran bersama baik bagi perbankan, lembaga pembiayaan, maupun usaha kredit ritel sejenisnya agar berhati-hati dalam memberikan pinjaman.


Toko Alaska dalam memberikan kredit investasi maupun modal kerja perlu pihak ouner melakukan monitoring secara berkala setiap minggunya kepada para oknum karyawan agar terhindar dari konspirasi.


Selain itu, bagi usaha kredit juga perlu melalukan monitoring pemberian kredit kepada konsumen secara berkala dan syarat penilaian penyaluran kreditnya pun diperketat."Bebernya.


"Proses monitoring yang tidak berkala dari dua belah ini menyebabkan kemacetan kredit. Dari waktu ke waktu pinjaman meningkat sehingga dapat menyebabkan penumpukan utang. Itu asumsi saya."Jelas husain syukur.


Tambahnya,Bahwa pemberian perkreditan barang elektronik berupa HP dan barang elektronik lainnya itu dilakukan oleh oknum karyawan toko kepada konsumennya tanpa pihak ouner mengetahuinya. 


Sangat disayangkan dikarenakan pihak ouner toko alaska itu sama sekali tidak mengetahuinya " tutur Husain Syukur.


Seperti diketahui,bahwa Toko Alaska dapat menjadi solusi bagi masyarakat kalangan menengah bawah untuk pemenuhan kebutuhan non primer, seperti produk-produk elektronik dan perabot rumah tangga dengan skema pembayaran cicilan.


Saat ini oknum karyawan toko Alaska yang diketahui melakukan penjualan barang atau jasa kredit kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Dimana konsumen yang membeli produk atau jasa kredit ini bertujuan untuk bisa digunakan secara pribadi dan tidak menjualnya kembali."Pungkasnya.


Jurnalinti24news.com.


Pewarta bay Tim/ Red.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilik usaha Diskotik DA Club 41 di Sumsel berikan Klarifikasi atas pemberitaan yang merugikan dirinya

SMPN 27 Perkuat Karakter Siswa Melalui Kewirausahaan dan Anti Perundungan

Ketua DPRD Malaka Dalang Aksi Kekerasan Terhadap Warga dan Aparat? Ini kronologis peristiwanya