DPPPA (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak) Mengundang Driver Ojek Online Di Makassar

-


Makassar, 28 Pebruari 2024
Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPPA) kota Makassar mengundang para ojek online di lingkup Kota Makassar dalam acara diskusi dengan tema "Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual"

Dalam acara tersebut di hadiri para driver ojek online dari 4 aplikator yang ada di Makassar yakni Gojek, Grab, Shopee dan Maxim

Peserta yang hadir di dominasi dari para wanita driver ojek online dan ada juga beberapa orang dari driver Laki-Laki, 
Driver wanita ojek online  biasa disebut juga bunda srikandi dan dari berbagai aplikator serta berbagai komunitas pula 

Pemateri yang hadir dalam acara tersebut di hadiri oleh ibu Kepala Bidang (KaBid) Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Hj. Hafidah Jalante, Ketua LBH (Lembaga Bantuan Hukum) kota Makassar Bapak Aziz Dompu, Kepala Kanit Reskrim PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Polrestabes Bapak Iptu Syaudin serta Moderator yang memandu acara Bapak Rahmat
Sesi tanya jawab pun berjalan dengan lancar dan para driver wanita ojek online yang hadir begitu antusias mengemukakan pertanyaan ringan yang biasa mereka alami seputar perlakuan penumpang ketika sudah memesan layanan jasa ojek online ," kami srikandi driver wanita bangga di undang oleh DPPPA kota Makassar dalam acara diskusi mengenai "Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, krn dengan adanya acara ini kami mendapatkan Ilmu pengetahuan sehingga wawasan kami bertambah dan kami bisa mengadukan kasus yg kami alami jika menyangkut kekerasan Perempuan, apalagi mata pencaharian kami adalah Jasa dan kami melayani konsumen dengan layanan fitur yang ada di aplikasi serta tutur kata sopan santun, dan kami pun berharap agar kami ojek online tetap diundang dan menantikan undangan acara berikutnya," Tutup  Bunda srikandi ojek online yang tidak mau disebutkan namanya kepada awak media. 

Liputan Mhilina, SE

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilik usaha Diskotik DA Club 41 di Sumsel berikan Klarifikasi atas pemberitaan yang merugikan dirinya

-
Gambar
  JAKARTA - Tanggapi pemberitaan di beberapa media Thomas salah satu pemilik Diskotik Darma Agung 41 (DA 41)Palembang merasa dirugikan dengan statement tersebut kepada media ketika di hubungi melalui telepon seluler mengutarakan kekesalannya dan memberikan klarifikasi pada Jumat (1/6/24). Beredar pemberitaan sebelumnya bahwa Diskotik DA Club 41 tidak memiliki ijin usaha pelaku hiburan malam!. Thomas pelaku usaha hiburan di Sumatera Selatan ini menjelaskan bahwa ijin usahanya jelas ada dan sudah berjalan bertahun-tahun artinya memiliki legalitas atau ijin resmi sebagai pelaku usaha hiburan dari pihak terkait. Dirinya merasa dirugikan dengan pemberitaan beberapa media yang asal muat tidak konfirmasi kebenarannya yang berdampak negatif buat saya selaku pemilik usaha. "Harusnya wartawan, memiliki fungsi kontrol Sosial dalam memberitakan sebuah hasil karya tulisnya harus berimbang sesuai UU Nomor 40 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalis itu baru namanya Jurnalis/wartawan yang benar...
Read more »

SMPN 27 Perkuat Karakter Siswa Melalui Kewirausahaan dan Anti Perundungan

-
Gambar
Program Sekolah Penggerak (PSP) dan implementasi kurikulum merdeka, membawa dampak signifikan bagi UPT SPF SMP Negeri 27 Makassar.  Pembelajaran dengan prinsip student centered learning dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memberi warna berbeda dalam pembentukan karakter siswa. Salah satunya adalah karakter mandiri dan kreatif melalui gelar karya P5 pada Market Day yang dihelat di halaman sekolah pada Selasa (28/5/2024). Kepala UPT SPF SMPN 27 Makassar, Nurdin, S. Pd, SH, M. Pd yang membuka kegiatan secara resmi mengingatkan guru agar senantiasa aktif mendampingi dan membimbing siswa. “Saya harapkan guru-guru agar senantiasa proaktif mendampingi anak-anak kita dalam menerapkan kurikulum merdeka”. Menurut Nurdin, pelaksanaan projek P5 memiliki banyak manfaat bagi siswa. “Dalam P5 ini banyak manfaat yang bisa dipetik. Anak-anak diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi secara mandiri” jelas Nurdin. Sejumlah tenda tenan tampak menyajikan berbagai jajanan makan...
Read more »

Ketua DPRD Malaka Dalang Aksi Kekerasan Terhadap Warga dan Aparat? Ini kronologis peristiwanya

-
Gambar
  Aksi kekerasan, hadang, lempar, dan pukul yang terjadi di ruas jalan sekitar Rumah Kuning Desa Haitimuk Kecamatan Weliman ternyata disinyalir ada bos besar yang mendalanginya. Apakah Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH dalang aksi kekerasan? Ini kronologis peristiwanya.  Data dan informasi yang diperoleh, aksi kekerasan yang terjadi di belakang Rumah Kuning Desa Haitimuk Kecamatan Weliman terkesan dibiarkan Ketua DPRD Malaka, Adrianus Bria Seran bersama Kapolsek Malaka Barat, Kapolsek Weliman dan Kapolsek Wewiku yang berada di sekitar tempat kejadian peristiwa (TKP).  Itulah sebabnya sebagaimana media lokal di Malaka, beberapa hari lalu melansir, Tim Kuasa Hukum Simon-Felix, Wilfridus Son Lau, SH, MH mensinyalir adanya aktor intelektual di balik aksi kekerasan yang menimpakan korban terhadap warga, personil TNI dan Polri. Aksi kekerasan hadang, lempar dan pukul dilakukan sekelompok pemuda yang mengkonsumsi minuman keras sejak Rabu, 27 Agustus 2024 pagi ...
Read more »