Makassar, 10 Juni 2024
Terkait dengan berita yang tayang pada tanggal 3 Juni 2024 di media "Merah Putih News" itu bukanlah HOAX karena sang penulis telah wawancara langsung dengan si Narasumber yang juga seorang wartawati senior dari Gowa Ibu Kartia Mappatunru, SH yang disaksikan oleh 2 orang wartawan senior pula saat itu
Sebelum sang Penulis wawancara dengan si Narasumber, terlebih dulu kami bertiga wartawati menghadap Humas Polres Gowa untuk konfirmasi terkait bahwa "apakah Ibu inisial "R" atau biasa disapa dengan inisial "M" sudah bertemu dengan pak Humas ? ", namun pak Humas menjawab bahwa, " hal tersebut tidak kami tau menahu, tapi selesaikanlah di luar kantor dan kami malah menghargai media, jika datang di Humas dengan memberikan saran atau ide demi kemajuan institusi, " Ujarnya
Setelah kami bertiga keluar meninggalkan ruangan Humas Polres Gowa, maka kami secara kebetulan bertemu dengan si Narasumber Ibu Kartia Mappatunru, SH dengan mimik yang kecewa karena baru saja bertemu dengan inisial "K" yang sedang berjalan bersama dengan inisial "R" di salah satu kantor di Gowa, namun rupanya inisial "R" buru-buru pergi meninggalkan Ibu Tia (sapaan akrabnya), padahal Ibu Tia ingin bertemu dengan inisial "R" untuk konfirmasi mengenai vidio nyanyi sambil joget yang telah di kirim di grup-grup yang notabene vidio tersebut hanya bagian dari hobby di saat istirahat melepas lelah dan hanya untuk interen saja, namun oleh inisial "R" malah di sebar luaskan
Bukan hanya itu, tapi ada beberapa rekaman suara dari inisial "R" ini juga yang di kirim di grup-grup terkait dengan ID CARD oknum wartawan yang sudah tidak berlaku dan masih saja dipakai untuk mencari uang di instansi dan ada juga kalimat wartawan seperti "ngemis-ngemis" di instansi untuk mendapatkan uang, jadi menurut Ibu Tia kalimat tersebut telah mencederai kami yang berprofesi sebagai wartawan online, karena meskipun kemungkinan ada yang seperti itu, namun itu oknumnya dan bukan secara keseluruhan dan saya masih menyimpan semua itu sebagai bukti" tambahnya
Jadii Penulis merasa perlu untuk memperjelas terkait isi berita yang tayang pada tanggal 8 Juni 2024 di media "sang rajawali.com" yakni :
Point pertama Terkait masa aktif atau tidaknya dari ID CARD, itu tergantung pada wartawannya dengan Medianya yang di tempati gabung dan kalaupun masuk di instansi lalu ketahuan ID CARD nya sudah tidak aktif maka yang berhak menegur adalah instansi itu sendiri, karena kita yang sama- sama berprofesi sebagai wartawan online tidak berhak menegur dengan cara "merekam suara" kemudian di kirim di grup-grup
Point kedua bahwa berita yang tayang di tanggal 3 Juni 2024 sudah ditutup atau sudah tidak bisa terbaca, maka itu juga "salah kaprah" karena link berita tersebut masih terbuka hingga sekarang
Point ketiga dimana inisial "R" melakukan bantahan atas berita yang tayang tanggal 3 Juni 2024 dan menayangkan berita bantahannya tersebut pada tanggal 8 Juni 2024, menurut kami seharusnya melakukan bantahan berita atau "Hak Jawab" di media "Merah Putih News" yang telah menayangkan berita tersebut, namun oleh inisial "R" malah mengangkat berita bantahan di medianya sendiri di "sang rajawali.com" yang menurut kami sebagai Penulis " Tidak Berimbang"
Hal ini akan berlarut-larut dan tanpa berkesudahan jika tidak adanya pertemuan antara penulis, inisial "R" serta si Narasumber dan di harapkan agar inisial "R" bisa SPORTIF menampakkan diri dan duduk bersama untuk mendapatkan SOLUSI, agar tidak menambah kesalah pahaman antara wartawan satu dengan lainnya, yang nota bene berprofesi sebagai wartawan online di bendera media masing-masing dan jika tidak pernah menampakkan diri untuk meng "CLEAR" kan berita yang pernah di tayangkannya, maka cocoklah disematkan di dirinya inisial "R" tersebut dengan pantun "Lempar Batu Sembunyi Tangan" alias telah melakukan masalah, tapi malah sembunyi dan tidak menampakkan diri dan sudah pasti tidak mempunyai etika dan attitude
Jadi klarifikasi berita ini tayang karena beredar berita pada tanggal 8 Juni 2024 di media sang rajawali.com dengan judul " Kecaman terhadap pemberitaan tidak akurat; oknum wartawan di Makassar di duga membuat kekacauan adalah HOAX" yang penulisnya Ibu Rosmiani ( MIA )
Liputan : MhILINa, SE