Postingan

Ada Apa BPBD Lebak Lamban Merespon Warga Baduy Terdampak Bencana Puting Beliung

 


PejuangHukum45.Com, Lebak Banten - Kantor Badan penanggulangan Bencana (BPBD) kabupaten Lebak, dinilai lamban menangani musibah bencana angin puting beliung yang terjadi di Kampung Lebak Menteng RT 005 RW 005 Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.


Adanya musibah bencana angin puting beliung yang menimpa di wilayah Baduy luar terjadi pada Selasa (24/9) lalu. Dan seakan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak dinilai lamban dalam menangani musibah bencana.


Padahal, warga sangat mengharapkan bantuan untuk sedikit meringankan beban mereka yang terkena musibah angin puting beliung.


Masyarakat Kampung Lebak Menteng mengaku kecewa dan miris terhadap kinerja Pemerintah kabupaten Lebak khususnya BPBD Kabupaten Lebak yang dinilai kurang sigap menangani keluhan masyarakat terdampak musibah bencana angin puting beliung.


Ahim selaku Ketua RT 005 Kampung Lebak Menteng, mengaku miris dan kecewa terhadap kinerja BPBD Lebak, padahal pihaknya sudah menyampaikan baik ke Pemerintah Desa maupun ke Pemkab Lebak soal musibah yang terjadi di daerahnya.


"Sampai saat ini kami belum ada penanganan yang maksimal terhadap warga saya. Padahal saya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan saya sudah melaporkan hasil cek data di lokasi kejadian yang mana kerugiannya yang begitu besar ditaksir mencapai Rp 315.000.000 (tiga ratus lima belas juta rupiah)," tutur Ahim ke awak media, Senin 7 Oktober 2024.


"Peristiwa ini juga sudah diterima laporan kami dari lokasi kejadian oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Lebak melalui pemerintah Desa Kanekes. Namun sayangnya sampai hari ini tidak ada kabar ke saya maupun ke warga, padahal pengajuan sudah diterima oleh BPBD Lebak," tegasnya.


Ahim bersama warga Baduy Luar tidak akan tinggal diam dan akan menuntut keadilan kepada pemerintah, khususnya BPBD Lebak agar tidak mengabaikan musibah mereka alami.


"Kami juga warga Baduy tidak akan menuntut kepada perintah jika tidak ada anggarannya khususnya untuk musibah bencana angin puting beliung yang saat ini kami rasakan dan kami sangat butuh pertolongan. Kami heran, anggarannya ada tapi seolah tidak bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan. Apalagi ini sifatnya darurat," kata Ahim kembali menegaskan.


"Saya minta kepada Pemerintah Kabupaten Lebak tolong bekerja mengedepankan kejujuran keterbukaan untuk masyarakat dan keadilan. Janganlah terkesan saling lempar tanggung jawab," ujar Ahim.


"Kami kepada awak media sudah konfirmasi dan dilanjutkan kepada Kepala Desa Kanekes Jaro Oom mengatakan hal yang sama dan merasa aneh, padahal sudah diajukan, tapi kenapa lamban begini realisasi nya," ungkap Ahim.


Lanjut Ahim, saat itu BPBD Lebak hanya datang mengirim sembako dan beberapa lembar alat tenda diperkirakan keseluruhan bantuan yang diterima oleh warga jika ditotal kurang lebih Rp 5 juta. Bantuan itupun berbentuk barang, seperti beras, minyak goreng dan tenda terpal warna biru.


Kata Ahim, warga yang terkena musibah sangat berharap Pemerintah Kabupaten Lebak lebih peduli ke warga karena menjadi pemimpin itu adalah amanah sebagai bentuk kepanjangan tangan masyarakat.


"Jika ada yang berani main- main apalagi ada oknum yang tidak bertanggung jawab, maka saya sendiri akan datangi Kapolda Banten untuk segara melakukan pelaporan secara beramai-ramai untuk memeriksa semua anggaran Bencana," tandas Ahim.


Sementara Sekdes Desa Kanekes saat di konfirmasi tim awak media mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke BPBD Lebak melalui TKSK Kecamatan Leuwidamar bernama Uju dan MP Kecamatan Leuwidamar Agus Enyeng dan  mereka mengaku sudah mengirim semua datanya ke dinas terkait.


Saat dilakukan upaya konfirmasi kepada Uju melalui via telephonenya tidak dapat dihubungi. Kemudian awak media berupaya konfirmasi ke MP Kecamatan Leuwidamar dan Agus mengaku sedang diluar kota.


"Saya lagi umroh kang, coba akang konfirmasi ke kang Uju ya, beliau yang mengantarkan berkasnya sudah 2 minggu yang lalu," kata MP Agus.


Hingga berita ini ditayangkan awak media terus berupaya mengonfirmasi pihak BPBD Kabupaten Lebak.


(Tim Media)

Posting Komentar