Sejarah Salah Satu Tokoh Banten Di Lampung Tubagus Balang Sisa Yang Dimakamkan Di Desa Panengahan Kecamatan Way Khilau

 


Way Khilau Pesawaran Lampung -- Hefi Irawan SH, Salah satu keturunan tokoh dari Banten hijrah ke Lampung yaitu keturunan Tubagus Balang Sisa, dirinya menceritakan sejarah tersebut kepada team media yang ada di Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, ( Jum'at/20/12/2024 )


Hefi Irawan,SH, adalah keturunan Tubagus Balang Sisa yang ke 6 dirinya menjelaskan cerita sejarah kepada team media, "Sejarah Khaja Tubagus Balang Sisa, beliau asli dari Banten tepatnya di Pandeglang Mandalawangi, beliau mempunyai orang tua bernama Khaja Alam Penyingok Lungkung, Lalu beliau hijrah ke Lampung tepatnya di Desa Penengaha yang sebelumnya wilayah Kecamatan Kedondong Kabupaten Lampung Selatan, namun kini setelah pemekaran Kabupaten dan pemekaran Kecamatan menjadi Kecamatan Way Khilau Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, 


"Tubagus Balang Sisa pada waktu itu sejarah nya, Sesampainya beliau di Lampung menikah-lah dengan Ratu asli Lampung di Desa Penengahan dan banyak melahirkan keturunan, dari keturunan nya itu memiliki sifat dan sikap yang bijaksana dan soleh serta taat kepada agama Alloh swt,


Lalu pada waktu itu beliau ditokohkan karna ilmu dan kebijaksanaannya, bahkan beliau dinobatkan sebagai kepala suku di Desa panengahan, pada waktu itu beliau hidup pada jaman kesultanan yaitu pada masa Radin Intan II masih berjaya, pada waktu itu sekitar tahun 1858 dan ikut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia, 


"Selanjutnya beliau setelah meninggal dunia, dimakamkan di atas bukit yang berada di Desa Penengahan Kec Way Khilau Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dan dijadikan Cagar Budaya Lampung, 


Hefi Irawan,SH, dirinya menambahkan,Saya keturunan Tuyuk Khaja Tubagus Balang Sisa yang ke 6 (enam) dari garis lurus laki laki, menurut sejarah beliau mempunyai kesaktian bisa memanggil Macan atau Harimau bahkan petuah bijaksananya banyak di turunkan kepada anak cucu dan cicit nya,


Seperti kata kakek saya, cucu dari Khaja Balang Sisa yaitu Tamong Harun Damai dari Kota Jawa Kecamatan Way Khilau, beliau adalah kepala sekolah dari jaman sukarno sampai masa suharto di SD Gunung Sari, beliau banyak memberikan Kontribusi bagi masyarakat luas khusunya anak anak yang di didik nya banyak yang menjadi orang orang sukses, beliau orang yang berjasa di wilayah Kecamatan Way khilau akan tetapi kurang diperhatikan oleh pihak Pemerintah setempat, Keterangan Cerita Hefi Irawan, SH,


Keturunan nya yang lain ISA DAMAI, kakak kandung dari Datuk Harun Damai, melahirkan anak para pejabat, diantaranya Jamakuddin Isa, Pernah menjabat Kepala Dinas Peternakan Tahun 1990 an, anak Kedua nya, Tabbakuddin Isa, Pernah Menjabat Kepala BEA Cukai Tanjung Priok Jakarta Tahun 1990 an, Mut'em Isa pernah menjabat Kepala KUA di Lampung Selatan, Riduan Isa, Pernah menjabat Kepala pekon Kota Jawa 3 priode berturut2 . Hefi Irawan, SH.MH (cucu dari Harun Damai) sendiri sebagai Advokat Pengacara di Jakarta dan Banyak lagi keturunannya yang banyak menorehkan kontribusi buat masyarakat dan Negara.


Itulah sepenggal cerita tokoh Banten Lampung yang sangat Berjasa .

Nama "Khaja Tubagus Balang Sisa" memiliki makna yang mendalam dan unik:


Komponen Nama

1. "Khaja": Dari bahasa Arab, berarti "hidup" atau "eksistensi".

2. "Tubagus": Dalam bahasa Sunda, berarti "bangsawan" atau "noble".

3. "Balang": Dalam bahasa Sunda, berarti "kuat" atau "berani".

4. "Sisa": Berarti "sisa" atau "tetap bertahan".


Makna Keseluruhan

Nama "Khaja Tubagus Balang Sisa" dapat diartikan sebagai:


- "Bangsawan yang hidup dengan kekuatan dan ketabahan"

- "Noble yang tetap bertahan dengan keberanian"

- "Eksistensi yang kuat dan abadi"


Latar Belakang Budaya

Nama ini mencerminkan warisan budaya Sunda dan pengaruh Islam,Tubagus adalah gelar bangsawan dalam masyarakat Sunda,


Variasi Penulisan

Nama ini juga dapat ditulis dengan variasi:


- Khaja Tubagus Balangsisa

- Khaja Tugagus Balang Sisa

- Kaja Tubagus Balangsisa


Sumber:


- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

- Ensiklopedia Sunda

- Jurnal Sejarah dan Budaya Sunda. Pungkas Penjelasan Hefi Irawan,SH.


( INDRA JAYA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilik usaha Diskotik DA Club 41 di Sumsel berikan Klarifikasi atas pemberitaan yang merugikan dirinya

SMPN 27 Perkuat Karakter Siswa Melalui Kewirausahaan dan Anti Perundungan

Ketua DPRD Malaka Dalang Aksi Kekerasan Terhadap Warga dan Aparat? Ini kronologis peristiwanya