Postingan

Dugaan Penipuan dalam Pernikahan, Keluarga Pengantin Pria Kecewa dan Tuntut Mahar Dikembalikan

 

Luwu Timur, Sulawesi Selatan – Harwati, ibunda dari pengantin pria, mengaku merasa ditipu oleh keluarga pengantin wanita setelah pernikahan putranya yang berlangsung pada 12 Januari 2025 di Desa Lempa, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo. Pernikahan yang awalnya diharapkan membawa kebahagiaan justru berujung pada kekecewaan mendalam bagi pihak keluarga pria.


Resepsi pernikahan diadakan sehari setelah akad, yakni pada 13 Januari 2025, di kampung halaman pengantin pria di Kabupaten Luwu Timur. Namun, setelah prosesi pernikahan selesai, muncul kejanggalan yang membuat keluarga pengantin pria merasa tertipu. Pengantin wanita, sebut saja Jumiati, yang masih berkuliah di Universitas PRIMA Puangrimagalattung, menunjukkan sikap yang tidak biasa. Setiap malam, ia selalu membawa pisau cutter saat tidur dan seolah mengancam suaminya agar tidak menyentuhnya. Situasi ini memaksa sang suami, Anugerah, untuk tidur di luar kamar demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Merasa khawatir dengan kondisi anaknya, Harwati memutuskan untuk menempuh perjalanan sekitar delapan jam dari Luwu Timur ke Kabupaten Wajo guna mencari kejelasan secara kekeluargaan. Namun, ketika ia menyampaikan permasalahan yang dialami putranya kepada keluarga pengantin wanita, mereka justru tidak menunjukkan itikad baik untuk mencari solusi. Bahkan, mereka menyatakan siap menempuh jalur hukum jika keluarga pengantin pria mengajukan laporan resmi.


Dalam mediasi antara kedua belah pihak, keluarga pengantin wanita tampak mendukung keputusan Jumiati untuk tidak kembali ke rumah suaminya. Hal ini semakin membuat keluarga pengantin pria merasa dirugikan. Harwati menegaskan bahwa pihaknya hanya menginginkan pengembalian mahar yang telah diberikan, yaitu sebesar Rp 50 juta, tiga buah cincin emas, dan satu gelang emas dengan total berat lebih dari tujuh gram. Namun, keluarga pengantin wanita menolak untuk mengembalikan mahar tersebut.


Situasi ini masih berkembang, dan belum ada titik terang mengenai penyelesaian konflik antara kedua belah pihak. Pihak keluarga pengantin pria masih mempertimbangkan langkah selanjutnya guna mendapatkan keadilan atas kejadian yang mereka alami. (Rls/Red)

Posting Komentar