Postingan

LEPIDAK - SULTRA, LA ODE HARMAWAN, SH : " MENGATAKAN KOORDINATOR LAMIKU TIDAK PAHAM RT, RW KAB. BUTON UTARA "

 


Lepidak Sultra La Ode Harmawan, S.H terheran dan merasa tergelitik membaca komentar Koordinator LAMIKU dalam artikel yang ditayangkan Sibersultra.com dalam artikel tersebut koordinator LAMIKU mengatakan bahwa bahwa puskesmas Soloi Agung adalah keniscayaan dan jangan di cari - cari kesalahan.

Menyikapi tayangan ini saya sebagai Ketua Lembaga Pemerhati Infrastruktur Daerah Dan Anti Korupsi Sulawesi Tenggara ( Lepidak-Sultra ) yang pernah menyuarakan tentang posisi pembangunan Puskesmas Soloi Agung tersebut, melalui kajian kami posisi bangunan Puskesmas Soloi Agung  tersebut dugaan melanggar prosedur yang dipersyaratkan dalam undang - undang ( UU ), dimana bangunan Puskesmas  tersebut dibangun diatas lahan pertanian karena  saat ini pemerintah pusat sedang giat - giatnya menyuarakan swasembada pangan, ini sangat bertentangan dengan posisi bangunan Puskesmas tersebut, sehingga menurut kami Koordinator LAMIKU  tidak mencermati rencana Tata ruang yang dirumuskan pemerintah buton Utara (Pemda Butur), sehingga pendapat koordinator LAMIKU sangat-sangat tersesat.


Kami tidak menolak pembangunan Puskesmas  Soloi Agung, tapi yang kami permasalahkan adalah tempatnya, karena bangunan Puskesmas jangka panjang dan dalam prosesnya akan kita berbicara Tentang limbah, sedangkan ditempat itu ada irigasi pertanian  pengairan persawahan, apakah di jamin  limbah - limbah yang terkait dengan bahan kimia bisa aman terhadap ekosistem lainnya, ini sebenarnya yang perlu di kaji yang pertama terkait RT/RW, yang kedua masalah amdalnya, jangan hanya bicara negaralah, jadi menurut kami berkomentar itu harus berdasar jangan Tendensius, harus secara Holistik. " Ungkap MAWAN sapaan akrabnya sehari-hari yang selalu fenomenal dalam memberikan komentar dimedia terkait persoalan - persoalan hukum dan kemanusiaan di kabupaten Buton Utara secara khusus dan secara umum di provinsi sulawesi tenggara ".

Posting Komentar